Adhya Tirta Batam Official Website

Di Tangan Sang Maestro Semua Menjadi Mudah

Artikel ini diambil dari www.atbbatam.com
Dipublikasikan Pada : 08-JUN-2020 22:47:43,   Dibaca : 5199 kali
Oleh: Ir. Benny Andrianto, M.M. (Presiden Direktur ATB)

"Jika urusan tidak diserahkan kepada ahlinya, maka tunggulah kehancuran" (HR. Bukhari)


Tahun lalu saya mampir di salah satu rumah makan favorit saya. Saya sering kesana, karena ikan bakarnya enak sekali.

Selain karena bumbu khasnya adalah rahasia keluarga turun temurun, si Bapak memang sudah ahli membakar ikan. Pokoknya ikan yang dibakar olehnya enak banget. Setelah pesanan datang, langsung saya santap. Gak sabaran, karena sudah lama gak makan ikan bakar.

Tapi anehnya, ikan bakar pesanan saya kali ini beda. Rasanya kok gak karu-karuan gitu. Bumbunya sih enak. Tapi ikan bakarnya sama sekali gak enak. Pahit. Saya panggil Ibu pemilik rumah makan yang kebetulan memang saya kenal, lalu saya tanya.

"Kok ikan bakarnya gak kayak biasanya ya bu?" tanya saya. "Oh, maaf. Si Bapak lagi sakit. Jadi sementara ini anak saya yang bantu-bantu bakar ikan," jawabnya.

Mendengar jawaban Ibu itu, saya langsung paham. Anak pemilik rumah makan ini bekerja sebagai engineer di sebuah perusahaan elektronik. Dia memang ahli dalam bidang otomasi industri, tapi bukan ahli memasak. Jadi, wajar saja kalau rasa ikannya jadi gak karu-karuan seperti ini.

Itulah yang akan terjadi bila sebuah pekerjaan tidak diserahkan kepada ahlinya. Bukannya mendapat hasil yang optimal, malah berpotensi menimbulkan masalah. Karena itulah perusahaan-perusahaan besar kelas dunia sangat berhati-hati dalam membuat produknya. Mereka lebih memilih menyerahkannya pada ahlinya, ketimbang mengerjakannya sendiri.

Contoh sederhana adalah ketika kita bicara soal produk Apple. Baik itu MacBook, Iphone, atau Apple Watch. Semuanya tidak dibangun oleh Apple sendirian.

Perusahaan lebih memilih untuk menyerahkan kepada perusahaan lain yang memang sudah ahli di bidangnya. Walaupun itu perusahaan pesaing. Apple lebih memilih menggunakan layar Amoled yang dikeluarkan Samsung pada produk Iphone dan Apple Watch.

Kita tahu, Samsung memang rajanya layar Amoled. Tidak ada pesaingnya. Sementara urusan Chip, Apple mempercayakannya kepada SMTC. Perakitannya juga tidak dilakukan oleh Apple. Tapi Foxconn. Perusahaan perakitan asal Taiwan yang memang sangat terkenal keahliannya.

Foxconn tidak hanya melakukan perakitan untuk Apple, tapi juga untuk beberapa produk terkenal seperti Playstation, Blackberry, Nintendo Wi, X-Box.

Apple tidak sendirian, banyak produk kelas dunia lainnya juga mempercayakan perakitannya ke perusahaan lain. Dell, Toshiba, Acer, HP dan beberapa produk laptop yang anda kenal mempercayakan Compal Computer untuk merakit produk mereka.

Kenapa sih mereka tidak lakukan sendiri? Kan lebih hemat?

Jawabannya sederhana. Pada dasarnya semua hal akan menjadi baik, jika dikerjakan oleh ahlinya. Dan mereka bukan ahlinya. Mereka gak mau sok ahli yang malah berdampak masalah.

Ketika dikerjakan oleh yang bukan ahlinya, maka belum tentu barang yang dihasilkan akan punya kualitas yang baik. Secara waktu belum tentu lebih cepat dan biaya belum tentu lebih murah. Itulah sebabnya, produk-produk terkenal itu dikerjakan oleh pihak lain yang memang ahli di bidangnya.

Nah, kalau untuk urusan pengelolaan air di Indonesia, ATB memang ahlinya. Ini bukan sekedar pengakuan semata. Sebelum Covid-19, ATB sudah menjadi rujukan untuk perusahaan air minum terbaik.

Kami melayani rata-rata 60 sampai 70 kunjungan dari berbagai daerah di In