Pengelolaan Air Bersih di Ibu Kota Provinsi Kepri Butuh "Sentuhan" ATB

Dipublikasikan Pada : 28-AUG-2020 14:57:55,   Dibaca : 2075 kali

BATAM - Sebagai benchmark perusahaan air terbaik di Indonesia, PT Adhya Tirta Batam (ATB) diminta berkontribusi membantu pelayanan air bersih di Ibu Kota Provinsi Kepri. Hingga saat ini  pengelolaan air bersih di pulau Bintan dirasa belum optimal.
 
Upaya peningkatan pelayanan tersebut datang dari Panitia Khusus (Pansus) PDAM Tirta Kepri, Pemerintah Provinsi Kepri, juga Direksi PDAM Tirta Kepri yang datang ke ATB.
 
"Kami berharap, ATB bisa berkontribusi meningkatkan pelayanan air bersih di Tanjungpinang-Bintan. Perlu sentuhan dari ATB agar pelayanan air bisa lebih modern, tidak lagi konvensional," ujar, Lis Darmansyah, Ketua Pansus PDAM Tirta Kepri, Kamis (28/8).
 
Menurutnya, ATB telah berhasil menunjukan kinerja yang sangat memuaskan selama menjadi operator pengelolaan air di Kota Batam. Bahkan, sejak mengusung konsep Smart Water Management System, pengelolaan air di Batam telah jauh mengungguli kota-kota lain.
 
"ATB bisa menjadi contoh yang baik," katanya.
 
Hal senada diungkapkan Asmin Patros, Anggota Pansus PDAM Tirta Kepri, Asmin menilai ATB sudah jadi perusahaan air yang terbaik hingga saat ini. Bukan saja ditingkat nasional, namun ATB sudah dikenal di mancanegara melalui kinerja yang luar biasa.
 
"Untuk wilayah di luar Kepri saja ATB mau berkontribusi, kenapa tidak di wilayah sendiri. Kita mendorong PDAM Tirta Kepri agar upaya perbaikan pelayanan bisa segera terwujud," jelas Asmin
 
Tim pansus menargetkan di masa 4-5 tahun mendatang permasalahan air bersih di Tanjung Pinang dan Bintan bisa diselesaikan. Masukan dari ATB sebagai perusahaan air yang efisien, bisa membantu pemerintah Provinsi mengatasi kesulitan air yang saat ini baru terlayani sekitar 40 persen pelanggan.
 
Upaya perbaikan pelayanan air bersih harus segera direalisasikan. Dia meminta agar PDAM Tirta Kepri segera bertindak cepat dan berkomunikasi intens untuk menentukan format dan regulasinya.
 
"Kita akan segera menyampaikan ini ke Gubernur Kepri," jelas Lis Darmansyah.
 
Direktur Keuangan ATB, Asriel Hay mengatakan, pihaknya terbuka membantu pengembangan PDAM di Indonesia agar bisa memberikan pelayanan lebih baik. Pelayanan ATB bahkan tidak hanya berfokus di pulau Batam.
 
Saat ini pengembangan ATB sudah menjangkau beberapa wilayah, seperti Umbulan, Lampung, Pekanbaru hingga penjajakan di wilayah Sumatera Utara dan Sulawesi.
 
"ATB pastinya bangga bisa turut berkontribusi membangun pelayanan PDAM yang berkualitas di Indonesia termasuk di Kepri. ATB terbuka bagi siapa saja yang ingin belajar, melakukan studi dan bentuk lainnya guna membantu meningkatkan pelayanan PDAM," ujar Asriel.
 
ATB telah membuktikan, dengan menerapkan pengolahan air yang cerdas berbasis inovasi teknologi perusahaan mampu menjadi tolak ukur banyak perusahan air di Indonesia. Salah satu inovasi ATB, ATB Enterprise System (AES) dapat membantu meningkatkan efisiensi operasional.
 
"Sistem teknologi AES yang terintegrasi adalah yang pertama untuk manajemen pengelolaan air dan satu-satunya di Indonesia," ucap Asriel menambahkan.
 
Agar mendapatkan gambaran lebih jelas, Tim Pansus menyempatkan meninjau Instalasi Pengolahan Air (IPA) Mukakuning dan Duriangkang. Tim mendapat penjelasan proses pengolahan air bersih yang dilakukan ATB saat ini.  (Corporate Secretary ATB)