Adhya Tirta Batam Official Website

Ketua Komisi B DPRD Kab Gunung Kidul, Penasaran SCADA Terintegrasi ATB

Artikel ini diambil dari www.atbbatam.com
Dipublikasikan Pada : 11-OCT-2017 08:39:16,   Dibaca : 2124 kali
BATAM - Guna lebih mendapatkan informasi akurat terkait teknologi SCADA dan GIS terintegrasi yang dibangun ATB, perwakilan DPRD Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta kunjungi ATB Batam, Selasa (10/10). Selain anggota Dewan, turut hadir Direktur Utama PDAM Tirta Handayani Kabupaten Gunung Kidul bersama tim.

Rombongan disambut hangat oleh jajaran manajemen ATB diantarnya Enriqo Moreno, Corporate Communication Manager ATB, Estiyudo Listiyadi Manager Produksi, Jamaluddin Manager IT & Sistem. Rombongan mendapat penjelasan singkat seputar ATB hingga kondisi sumber air baku yang ada di Batam.

"Batam cukup unik dan berbeda dari daerah lain, disini tidak ada sumber air baku. Namun hanya mengandalkan curah hujan yang ditampung di dalam dam," jelas Enriqo Moreno.  

Enriqo menjelaskan, dengan keterbatasan tersebut ATB kemudian menerapkan pengembangan informasi teknologi. Melalui SCADA dan GIS terintegrasi di ATB tentunya memberikan manfaat bagi perusahaan. Dengan teknologi tersebut tim dapat lebih mudah dalam mengontrol sistem operation mulai dari produksi, distribusi dan kebocoran (NRW).

"SCADA dan GIS terintegrasi hanya satu-satunya ada di perusahaan air yakni di ATB, dengan SCADA dan GIS terintegrasi area production bisa dimonitor setiap saat, termasuk untuk menekan kebocoran yang terendah kita miliki di Indonesia, 15,28 persen," ujarnya.
   
Saling berdiskusi ringan seputar pengolahan air bersih, rombongan DPRD Gunung kidul tersebut tentunya ingin mendapat wawasan baru seputar konsep SCADA dan GIS terintegrasi. Dengan hal-hal kecil terlebih dahulu untuk bisa diterapkan di PDAM Tirta Handayani.

"Tentunya ini jadi masukan bagi kami untuk bisa nantinya diaplikasikan juga ditempat kami. Melalui tim dari PDAM agar mendapat gambaran bagaimana ATB telah berjalan dengan SCADA dan GIS yang terintegrasi dengan baik, kami penasaran dengan informasi seperti ini," jelas Sugito Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Gunung Kidul di dampingi Isnawan Fibriyanto Dirut PDAM Tirta Handayani Kabupaten Gunung Kidul.

Sejumlah informasi seputar produksi di ATB juga dijelaskan secara singkat. Bermanfaatnya SCADA dan GIS terintegrasi dari sisi produksi, tentunya dapat dengan mudah memantau setiap proses produksi yang ada, mulai dari proses awal sampai akhir produksi.

"Kita bisa mengatur mematikan pompa listrik yang ada ditempat pengolahan air secara otomatis dari jarak jauh. Melalui ruang kontrol level dam dan kapasistas produksi bisa dimonitor setiap saat," ucap Estiyudo.    
 
Dengan adanya informasi yang diperoleh saat berkunjung ke ATB, tim dari PDAM Tirta Handayani bisa mendapatkan langkah-langkah agar konsep SCADA juga bisa diterapkan. (Corporate Communication ATB / Yusuf Riadi)